Rabu, 23 Oktober 2013

Menjadi MARKETING yang benar


Ada perbedaan mendasar antara Marketing dan Sales, yaitu :

  1.  Marketing      : Lebih kepada memberikan informasi kepada calon konsumen tentang suatu produk, tanpa membawa produk yang dimaksud. Biasanya marketing hanya berbekal brosur ataupun gambartentang produk tersebut. Contoh : Marketing Motor/ mobil,Marketing perbankan,dll.
  2. Sales                : Membawa serta langsung produk yang akan dipasarkan ke calon konsumen. Contoh : Sales makanan, Sales panci, Sales kecantikan, dll.


Akan tetapi dilapangan prakteknya hampir sama. Keduanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memasarkan sebuah produk ke calon konsumen sehingga calon konsumen tersebut mau membeli produk tersebut. Keduanya juga harus memahami tentang istilah 5W (What,Who,Wher,Where,When) :
1.      What         : seorang marketing dan sales harus tau dan paham betul tentang seluk beluk produk yang dipasarkan, atau istilahnya adalah Produck Knowlegde. Jangan sampai pada waktu  konsumen bertanya tentang produk yang dipasarkan, kita tidak bisa menjawab.
2.      Who          : Langkah selanjutnya adalah tentukan siapa yang akan ditawari produk tersebut. Hal ini penting dipahami, agar kita tidak salah memilih konsumen sehingga waktu tidak terbuang sia-sia.
3.      Why          : Kenapa harus orang itu yang akan kita pilih? Alasan utamanya apa?
4.      Where       : Dimana kita harus menemui orang tersebut? Cari informasi terlebih dahulu tentang orang tersebut.
5.      When        : kapan waktu yang tepat kita datangi/kunjungi? Apakah waktu tanggal muda? Apakah pagi, siang atau bahkan malam hari? Buat perencanaan yang tepat.

         Disamping pengetahuan 5W diatas, ada beberapa lagi yang harus dipahami oleh seorang marketing dan sales, diantaranya :
  • Seorang marketing dan sales harus berpakaian rapi, hal ini bertujuan untuk memberi kesan positif  kepada calon komsumen.
  •  Sampaikan maksud dan tujuan kepada calon konsumen dengan sopan dan santun.
  • Harus bisa menyesuaikan diri dengan calon konsumen. Lihat latar belakang calon konsumen tersebut. Sesuaikan bahasa penyampaian kita sesuai dengan latar belakang xalon konsumen.
  • Jangan memberikan janji manis kepada calon konsumen. Kasih tahu saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Usahakan jangan membandingkan produk tersebut terhadap produk lain, karena itu justru membuat calon konsumen itu penasaran tentang produk lain tersebut. Suatu saat ada kemungkinan calon konsumen itu mencari tau sendiri tentang informasi produk lain itu.
  •  Bersikaplah sewajarnya, jangan terlalu mendesak calon konsumen untuk membeli produk. Biarkan calon konsumen tersebut tertarik dengan sendirinya tanpa desakan.
  •  Marketing dan sales harus peka terhadap mood calon konsumen. Apabila calon konsumen tersebut kelihatan sedang ada masalah, ada baiknya lain kali saja kita datang kembali.
  •  Berikan nomor yang bisa dihubungi oleh calon konsumen. Karena tidak semua calon konsumen lansung tertarik dan membeli produk tersebut. Suatu saat apbila calon konsumen berubah pikiran ataupun butuh barang tersebut, maka tinggal menghubungi nomor yang diberikan.
  • Jangan gampang putus asa dan terus berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar