Minggu, 24 November 2013

PERAWATAN BUSI MOTOR


Busi di dalam sepeda motor berfungsi untuk memercikan bunga api listrik ke ruang bakar.
Busi memerlukan pemeriksaan rutin agar kinerja listrik ke dalam ruang bakar berjaan optimal.
Cara pemeriksaanya adalah :
             1.    Lepaskan tutup kepala busi dan keluarkan busi
             2.    Periksa kutub-kutub elektroda busi secara visual terhadap keausan. Ganti bila terdapat                 keausan yang jelas atau insulator retak.
Ø  Kondisi pemakaian dapat di deteksi dengan warna insulator :
a. Gelap kecoklatan muda, menunjukan kondisi bagus
b. Warna sangat muda, menunjukkan pengapian tidak tepat dan miskinya campuran.
c. Hitam, pembakaran bercampur dengan oli.
3. Bersihkan kerak-kerak pada busi dengan sikat atau amplas.
4. Kutub tengah (positif) harus mempunyai ujung-ujng yang tegak lurus dan kutub samping (negatif) harus mempunyai ketebalan yang konstan.

amplas sebagai alat membersihkan busi

Perhatian :
Bersihkan sekitar dudukan busi dengan udara bertekanan rendah sebelum melepas busi. Dan pastikan tiddak ada kotoran masuk keruang bakar. Hal ini juga berlaku sebelum memasang busi kembali, pastikan tidak ada kotoran pada dudukan busi.

Cara pemasangan busi yang benar :
Untuk mencegah kerusakan pada cylinder head pasanglah busi dengan tangan terlebih dahulu, 1-2 putaran baru memakai kunci. Untuk pengencangan sesusai torsi kira-kira ¼ putaran setelan sealing washer menyebtuh dudukan lubang busi.
Hindari pemasangan dengan torsi pengencangan yang berlebihan.

Penyetelan jarak elektroda busi harus tepat. Penyetelan dapat menggunakan feeler gauge.
Jarak standar renggang elektroda busi bagi motor jenis HONDA adalah :
Type
Jarak tepat
Astrea star, Prima, Grand, Win, Supra
0,6 – 0,7 mm
GL series
0,8 – 0,9 mm

Jika jarak tidak sesuai dengan standar, bengkokkan elektroda samping untuk penyesuaian.

Pemeriksaan kondisi apai busi
Busi dihubungkan kembali ke kabel coilnya kemudian tempelkan ke mesin. Kunci kontak posisi ON, lalu selah motor berulang – ulang.
Lihat api pada kutub busi, bila percikan api besar dan berwarna biru berarti kondisi busi baik. Namun apabila percikan apinya kecil dan berwarna merah berari kondisi busi sudah lemah.
Pada pemeriksaan kondisi coil harus dalam keadaan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar